Siapa yang tidak tahu nama seorang tokoh terkenal
yang bernama Karl Marx sebagai bapak ekonomi yang mengatakan dasar dari
kehidupan manusia adalah uang. Maka dalam dunia wirausaha tmapknya sudah mulai
diminati oleh masyarakat luas, namun seiring kurangnya informasi, banyak orang
merasa masih belum jelas tentang aspek-aspek apa saja yang melingkupi dunia
wirausaha. Sebagian besar seseorang beranggapan bahwa kewirausahaan adalah
dunia kaum pengusaha besar dan mapan, lingkungannya para direktur, dan pemiliki
PT, CV, serta berbagai bentuk perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kewirausahaan
sering dianggap sebagai wacana tentang bagaimana menjadi kaya, sedangkan
kekayaan itu sendiri seakan-akan merupakan simbol keberhasilan dari
kewirausahaan tersebut.
Bukan hanya sebagian besar masyarakat awam yang
berpikir demikian, karena ternyata beberapa lembaga kewirausahaan juga
mempunyai persepsi yang mirip. Pada beberapa kesempatan, lembaga=lembaga
tersebut menampilkan sosok figur tokoh-tokoh sukses yang katanya berhasil
menjadi kaya raya, dengan jalan berwirausaha. Sosok figur yang sukses itu,
antara lain terdiri dari tokok-tokoh pengusaha besar yang masyarakat
mengenalnya sebagai orang-orang yang terkemuka. Pada banyak kesempatan, lembaga
pendidikan saat ini, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa yang
merupakan terobosan dan usaha untuk membekali mahasiswa dengan soft skill serta
pengatahuan business untuk bekal masa depan mahasiswa tersebut.
Maka tak heran yang menjadi idealnya, setelah
mahasiswa lulus mereka mampu dan bisa menemukan lahan yang tepat untuk
produktif dan berpenghasilan sebagai bagian dari kodrat manusia. untuk mampu
berpenghasilan, mahasiswa harus mampu menangkap peluang-peluang yang ada
sebagai bagian dari menyusun strategi hidup untuk survive dan sukses yang harus
ditempatkan dalam ranah yang paling serius dari setiap insan. Dengan demikian
lebih tepatnya, jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu
pengatahuan dengan kemampuan pasar, yang meliputi pembentukan perusahaan baru,
aktivitas kewirausahaan dan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang
entrepreneur.
Maka organisasi kewirausahaan yang di bangun harus
membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya, dan
juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru
berwirausaha yang kreatif serta efektif. Jadi kewirausahaan merupakan proses
penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu
yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Berdasarkan secara teoritis serta praktis, memulai
berwirausaha terdapat beberapa tahapan : Percaya diri, maksudnya bahwa dalam
mengelola kegiatan usaha seorang wirausahawan harus mempunyai keyakinan bahwa
usaha yang akan dilakukan pasti berhasil, tidak tergantung pada orang lain
dalam melakukan kegiatannya dan dikelola secara individualistis serta selalu
mempunyai jiwa optimisme yang tinggi. Berorientasi pada tugas dan hasil,
maksudany bahwa tujuan kegiatan usaha yang dilakukan untuk mencapai prestasi
dengan berorientasi untuk memperoleh laba. Untuk itu kegiatan usaha harus
dilakukan dengan tekun, penuh dengan ketabahan, dan tekad kerja cerdas, serta
mempunyai dorongan kuat, energitik dan insiatif dalam menjalankan usahanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar