Filsafat Marx bersumber pada filsafat klasik jerman,
dengan kata lain filsafat marxisme adalah materialisme. Hasil yang paling
penting dari Marx di bidang filsafat ialah dialektika, yaitu ajaran tentang
perkembangan dalam bentuknya yang sempurna, paling dalam, bebas dari sifat
berat sebelah, ajaran tentang kerelatifan pengatahuan manusia yang memberikan
pencerminan kepada kita tentang materi yang berkembang abadi. Marx tidak
berhenti memperdalam dan mengembangkan materialisme filsafat, tapi ia
melengkapinya, ia meluaskan pengertian materialisme filsafat tentang alam
kepengertian tentang masyarakat manusia. Penerapan, penggunaan, dalam
pelaksanaan azas-azas pokok materialisme dialektik di lapangan gejala sosial,
gejala kemasyarakatan, itulah yang dinamakan materialisme historis.
Materialisme filsafat Marx telah menunjukkan kepada
rakyat pekerja jalan keluar dari perbudakan jiwa. Ekonomi politik Marx
bersumber pada ekonomi klasik inggris, yang secara sistem ekonominya telah
meletakkan dasar-dasar untuk teori nilai lebih. Marx telah menyingkapkan juga
hubungan antara manusia dalam penukaran, antara barang dangangan yang satu
dengan barang dangangan yang lain. Dalam hal ini ahli ekonomi borjuis hanya
melihat hubungan antara barang-barang tidak menyingkapkan hubungan antara
manusia. Marx membuktikan bahwa dalam sistem kapitalis tenaga kerja manusia pun
menjadi barang perdangangan. Dan dari sinilah Marx menjelaskan bagaimana kaum
buruh menghasilkan nilai lebih yang menjadi sumber kekayaan seluruh kelas
kapitalis.
Menuju dan mengerti, tujuan dari eksploitasi dan
penindasan ini ialah untuk mendapat keuntungan-keuntungan luar biasa. Tetapi
dalam mengeksploitasi negeri-negeri ini imprealisme modern terpaksa membiki
jalan kereta api, pabrik-pabrik, dan perusahaan-perusahaan, menciptakan
pusat-pusat industri dan perdangangan. Timbulnya suatu kelas kaum proletar,
munculnya inteligensia bumi putera, bangunnya kesadaran nasional, tumbuhnya
untuk gerakan kemerdekaan, demikianlah akibat-akibat yang tidak dapat dihindari
dari politik ini. Dengan sendirinya, akibat dari pada ini ialah timbul
persatuan di antara musuh yang sejati dengan yang bisa menjadi musuh untuk
bangkit melawan partai. Ini berakibat partai mengisolasi diri sendiri dan ini
sangat melemahkan partai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar