Jumat, 19 Juni 2020

Liberalisme & Sosialisme

Ideologi merupakan sistem nilai yang digunkan sebagai ukuran untuk memahami realitas dunia, termasuk di dalamnya adalah realitas sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan. Inilah ideologi Liberalisme yang berasal dari masyarakat barat yang kemudian berkembang secara global. Pandangan ini mulai berkembang pada abad ke 18-19 di Prancis dan Inggris dengan penekanan pada kebebasan individu dalam rangka mewujudkan kesejahteraan melalui perubahan dan inovasi organisasi sosial. Gerakan liberalisme ini kemudian menyebar keberbagai bidang tidak saja di bidang politik, tetapi juga sosial, budaya dan ekonomi. Gerakan-gerakan sosial itu, meliputi perjuangan kebebasan berekspresi dalam kesenian, tentutan penghapusan dalam perbudakan, penyebaran hak suara bagi masyarakat sipil, perlindungan hak asasi manusia.

Kemudian liberalisme suatu doktrin yang menjadi roh dari gerakan sosial yang menekankan bahwa pemerintah seyogyanya tidak melakukan intervensi terhadap kegiatan ekonomi. Mereka berargumen bahwa setiap campur tangan pemerintah dalam kehidupan eknomi akan menganggu jalannya hukum ekonomi, sehingga dapat berakhir dengan merosotnya kesejahteraan masyarakat. Mengapa.? Karena akan menganggu hukum penawaran dan permintaan hukum pasar. Di Indonesia, globalisasi telah melahirkan berbagai bentuk budaya internasional yang melanda setiap orang, tetapi bidang politik belum melangkah lebih jauh kearah liberalisme. Bisa jadi deregulasi ekonomi tetapi tidak disertai dengan deregulasi politik, karena justru seolah-oleh politik mengalami re-regulasi.

Sosialisme merupakan sebuah ideologi politik yang memiliki banyak variasi, yang pertama kali muncul pada awal ke-17 dan berkembangn pada abad ke-19 di Inggris dan Prancis. Tujuan utama ideologi ini adalah memerangi kemiskinan, ketimpangan dan ketidakadilan bukannya melalui mekanisme pasar, karena kenyataannya mekanisme pasar yang diharapkan mendistribusikan kemakmuran pada seluruh lapisan masyarakat ternyata justru menciptakan ketimpangan dan eksploitasi manusia atas manusia. alternatif yang ditawarkan oleh sosialisme dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakat adalah dengan cara mengembangkan tindakan altruistik dan melembagakan kerjasama antar individu.

 Sosialisme bukan sekedar sebagai sebuah nilai ideal tetapi merupakan sebuah produk dari hukum perkembangan masyarakat kapitalis. Negasi terhadap kapitalisme melahirkan gerakan perlawanan yang membawa perkembangan kearah sama rasa sama tegak. Cara mencapai sosioalisme sejati adalah dengan menciptakan kesadaran riil dari kaum buruh untuk membantuk partai rakyat yang kemudian digunakan untuk menggulingkan kaum borjuis. Ini yang disebut sebagai revolusi sosial sebagai persyaratan menuju ke fase sosialis sejati. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar