Senin, 30 Desember 2019

Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Birbicara tentang pancasila sebagai dasar ideologi negara merupakan kesepakatan politik para Founding Fathers ketika negar indeonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Meskipun dengan siring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kemabli. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering disifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan pula berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan berpaham sekuler. Posisi pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya kedalam kehidupan praktis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai pancasila bagaikan pendulum bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.

Pada saat beridirinya negara republik indonesia, telah disepakati agar mendasarkan diri pada ideologi pancasila dan undang-undang dasar 1945 untuk mengatur dan menjalankan kehidupan bernegara. Namun sejak november 1945 sampai sebelum dekrit Presiden 5 juli 1959 pemerintah indonesia mengubah haluan politiknya dengan mempraktikan sistem demokrasi liberal. Dengan kebijakan ini berarti mengerakkan pendalum bergeser ke kanan. Pemerintah indonesia menjadi pro libaralisme, deviasi ini dikoreksi dengan keluarnya dekrit presiden ini berarti haluan politik negara dirubah. Pebdalum yang posisinya samping kanan di geser dan digerakkan ke kiri. Kebijakan ini menguntungkan dan dimamfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang berhaluan kiri PKI. Hal ini tampak kepada kebijakan pemerintah yang anti terhadap barat kapitalisme dan pro ke kiri dengan dibuatnya poros jakarta-peking dan jakarta-pyong yang puncaknya adalah peristiwa pemeberontakan Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini menjadi pemicu tumbangnya pemerintahan orda lama Ir. Soekarno dan berkuasanya pemerintahan orda baru Jenderal Suharto.

Pemerintah orda baru berusaha mengoreksi segala penyimpangan yang dilakukan oleh razim sebelumnya dalam pengamalan pancasila dan undang-undang dasar 1945, pemerintah orda baru merubah haluan politik yang tadinya mengarah ke posisi kiri dan anti barat menariknya koposisi kanan. Namun razim orda baru pun akhirnya dianggap menyimpang dari garis politik pancasila dan undang-undang dasar 1945, ia dianggap cenderung ke praktik libaralisme-kapitalistik dalam mengelola negara. Pada tahun 1998 munculnya gerakan reformasi yang dahsyat dan berhasil mengakhiri 32 tahun kekuasaan razim orda baru. Setelah tumbangnya razim orda baru telah muncul 4 regim pemerintah reformasi sampai saat ini. Pemerintah razim reformasi ini semestinya mampu memberikan koreksi terhadap penyimpangan dalam mengamalkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam praktik bermasyarakat dan bernegara yang dilakukan oleh orda baru.

Dalam perkembangannya, pancasila selalu mendapat sorotan dan tekanan yang sangat tajam baik dari kalangan dalam maupun luar negeri. Berdasarkan hasil implementasi menunjukkan bahwa ideologi pancasila masih jauh dari visi ideal. Pemahaman nilai-nilai pancasila dikalangan elit politik dan pemerintahan masih belum memadai sehingga belum mampu memberikan keteladanan dalam penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengindikasikan adanya krisis ideologi. Secara historis, dinamika ideologi multi-polar masih akan selalu hadir dalam setiap perkembangan zaman dan hampir pasti pasti hal ini akan berpengaruh besar terhadap kemandirian dan keberlanjutan bangsa Indonesia. Tidak semua ideologi multi-polar dapat dikatakan buruk, dan demikian pula sebaliknya. Namun hal ini yang perlu disadari bahwa implementasi ideologi setiap negara akan cenderung untuk kepentingan sendiri. Bahwa setiap tindakan yang menggunakan jargon atau berkedok ideologi, masih perlu dicermati terkait dengan kepentingan diri sendiri. Selama kemandirian pada diri sendiri belum terwujud, perluasan dan penanaman ideologi pancasila akan diterima kalangan luas sebagai ilusi.

Dalam perspektif ke depan, bangsa indonesia terlebih dahulu harus mampu menunjukkan prestasinya dalam kemandirian di bidang pemenuhan kebutuhan dasar, pertahanan dan keamanan ekonomi serta keuangan. Langkah utama secara mikro yang perlu ditempuh adalah penanaman nilai-nilai pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-harinya, dan secara makro dapat diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, perpolitikan, dan sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, pergaulan dunia yang damai dan bermartabat, sebagaimana digagas para pendiri bangsa Indonesia, memerlukan dukungan bukti dalam implementasi pancasila secara konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Di Balik Kemesraan ada Kesepian : Manusia & Teknologi

Manusia menggunakan teknologi karena memiliki akal. Dengan akalnya manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, dan seterusnya. Perkembangan teknologi menjadi karena seseorang menggunkan akalnya untuk mneyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Kemajuan teknologi adalah suatu yang tidak bisa dihindari dalam kahidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengatahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan mamfaat posistif bagi kehidupan manusia, teknologi juga memeberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sangat mesra menikmati banyak mamfaat yang dibawah oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan beberapa terakhir ini.

Pada era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi prestise dan indikator kamajuan suatu negara. Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi, sedangkan negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi sering di sebut dengan negara gagal. Bberikut nama-nama negara terhebat di dunia, Finlandia, Amerika Serikat, Jepang, Swedia, Korea Utara, Belanda, Inggris, Singapura, Korea Utara dan Australia. Negara-negara yang berjaya ini menjadi adikuasa, kaya raya, dan berprestise karena bermodalkan teknologi. Oleh karena itu, memasuki Milenium III ini, tidak mengherankan berkembang keinginan untuk memamfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi. 

Terobosan teknolgi di bidang mekro elek tronika, bio teknologi, telekomunikasi, komputer, internet, dan robotik telah mengubah secara mendasar cara-cara kita mengembangkan dan mentransformasikan teknologi ke dalam sektor produksi yang manghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi. Namun pada satu sisi, perkembangan dunia iptek, yang demikian mengangumkan itu memang telah membawa mamfaat yang luar biasa bagi kemajuan pradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemajuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. 

Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, solah sudah mampu mengeser posisi kemampuan otak manusia dalam beerbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kamajuan teknologi saat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Di sisi lain, manusia tidak bisa menipu dirinya sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia modern. Kemajuan teknologi, ketika urusan itu semakin mudah, maka muncul kesepian dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturrahami. Contohnya penemuan televisi, komputer, internet, dan handphone telah mengakibatkan terlena dengan dunia layar. Layar kemudian menjadi teman setia bahka kita lebih memperhatikan dunia layar dibandingkan pacar atau mantan, lebih-lebih istri atau suami, dan anak sekalipun. Hampir setiap bangun tidur kita menekan tombol televisi untuk melihat layar, pergi ke tempat kerja akan menekan tombol handphone melihat layat untuk ber-sms, Whatsapp ria atau main game, sampai di tempat kerja sudah tersedia layar komputer atau layat televisi,. Begitu juga ketika pulang dari tempat kerja sampai rumah, layar televisi yang dilihat dahulu bukan istri dan anak. Instagram dan Whatsapp membuat manusia mengalami amnesia lupa anak istri atau suami dan ingat mantan di nomer Whatsapp. Akibatnya hubungan antar anggota keluarga renggang, satu sama lain asyik dengan layarnya masing-masing, ini baru dengan anggota keluarga sendiri, belum lagi dengan tetangga, mungkin bertemu dengan tentangga hanya ketika bendera merah putih tanda kematian berdiri di depan rumah tetangga. Ketika itu, baru kita asadar ada anggota yang wafat. dengan sedikit basa basi kita membusuk sebentar sebelum pergi ke tempat kerja.

Teknologi layar mampu membius manusia untuk tunduk pada layar dan mengabaikan yang lain. Jika manusia tidak sadar akan hal ini, maka dia akan kesepian dan kehilangan sesuatu yang amat penting dalam dirinya, yakni kebersamaan, hubungan kekeluargaan, dan sosial yang hangat. Jika pengaruh teknologi yang demikian semakin dalam, manusia tidak sadar akan kebutuhan yang sebenarnya. Ibarat orang yang pertama kali tinggal di dekat kandang ayam pada minggu pertama tidurnya susah kalaupun bisa hanya satu atau dua jam saja karena bau yang menyengat. Minggu kedua juga bisa menyesuaikan diri dengan bau itu dan pada minggu selanjutnya sudah terbiasa. Setalah bertahaun-tahun tinggal disana sudah rindu pada bau tersebut, bahkan tidak bisa tidur kalau belum disertai wangi-wangian kandang ayam tersebut. 

Teknologi yang sedang melanda kehidupan kita sekarang juga ibarat orang yang betah tinggal di samping kandang ayam tadi, seking asyiknya dia tidak sadar bahwa teknologi layar membuat dia terpinggirkan dari sebuah kebutuhan mendasar. Dia hanya berimajinasi sesuai apa yang ditayangkan televisi, youtube, apalagi yang menonton itu anak-anak yang belum mampu menbedakan antara yang nyata dan visual. Tuntunan melarang penayangan acara Smack Down atau sejenisnya di salah satu stasiun televisi atau youtube merupakan suatu contoh betapa besarnya akibat acara tersebut apalagi kecanduan bermain game online dikalangan anak remaja menjelang dewasa secara tidak langsung sikis manusia telah dirasuki susupan sedikit demi sedikit masuk ke dalam dam menjadi kepribadian yang sama dengan kejadian dalam game online tersebut. Mulai dari anak masih gendongan ibu, sekolah dasar, sekolah menegah pertama dan sekolah menengah atas sampai pada perguruan tinggi banyak yang meniru apa yang mereka tonton dan tidak sengan-sengan membuat prolaku sadis sehingga berakibat fatal bagi fisik dan bahkan ada yang meninggal.

Manusia saat ini benar-benar telah menjadi budak dari teknologi. bahwa mahasiswa masa kini mengalami penyakit nomophobia, yaitu perasaan cemas dan takut jika tidak bersama telepon ganggamnya. Sementara itu riset yang pernah dilakukan oleh Zogby International di Amerika Serikat menunjukkan 24 persen dari 1.950 responden yang terdiri dari orang dewasa menyatakan internet memberikan dampak yang signifikan dalam hidup mereka. Menurut perusahaan riset tersebut, sebagian besar masyarakat mengatakan tak bisa hidup tanpa internet dan membutuhkan konnektivitas dengan kecepatan tinggi. Sebanyak 22 persen dari peserta penelitian itu mengaku mengakses facebook katika berinternet dan 10 persennya mengunjungi situs Google. Ketika ditanya prediksi mereka tentang teknologi imformasi masa depan. 40 persen dari responden membayangkan dalam beberapa tahun ke depan akan di tanam sebuah Cip di tubuh seluruh warga dunia. Cip ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan dan mendeteksi keberadaan orang tersebut. Sebagian dari mereka juga meyakini berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia akan beralih ke robot Zogby menambahkan, kemajuan teknologi juga akan terasa di bidang kesehatan khususnya dalam pengembangan teknik kloning untuk menciptakan organ tubuh manusia dan sistem cell. 

Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Merawat Jejaring Untuk Kesejahteraan Desa

Suka ria bercanda tawa dalam hidup yang bahagia, desa yang maju, nyaman, aman serta tertip adalah suatau kewajiban dalam merawat pembangunan masyarakat desa. Kesejahteraan desa secara teoritis dikatagorikan menjadi tiga macam pendekatan pembangunan di antaranya mobilisasi, partisipatif dan akulturasi. Pada pendekatan mobilisasi, masyarakat yang menjadi sasaran tidak memiliki andil apapun dalam merencanakan pembangunan yang tidak dilakukan, sementara pada pendekatan partisipatif antara perencana masyarakat dan pemerintah baik dengan menggunakan sumber daya yang bersumber dari desa, bantuan pemerintah maupun bantuan organisasi-organisasi atau lembaga domestik maupum internasional untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

Aspek pentimg dari pembangunan desa melalui kelembagaan desa salah satunya berkaitan dengan konsep partisipasi adalah jejaring antar kelembagaan., baik yang terbentuk karena struktur adat, kesatuan wilayah, kesatuan primordial, kesamaan minat maupun kepentingan. Muda mudi mampu menunjukkan adanya upaya pengembangan masyarakat yang merupakan bagian dari pembangunan sosial . Dalam hal ini, secara konsep menjadi penting untuk memahami karakteristik dari komponen pengelola pengembangan masyarakat sehingga memiliki hubungan kerjasama yang erat dalam memberikan gagasan, ide, perhatian, dukungan, pendampingan yang saling melengkapi. 

LSM dan masyarakat menjadi penting dalam proses pembangunan dan pengembangan masyarakat desa. Tiap-tiap komponen kelembagaan dengan stakeholder tersebut memiliki peran dan fungsi sendiri yang karena itu perlu di atur dan di sepakati sehingga menjadi uapaya sinergis yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Keberfungsian dari jejaring antar kelembagaan tersebut dapat menunjukkan tingkatan interaksi yang menunjukkan komitmen, keterlibatan dan tingkat ikatan yang hendak dibangun antar mitra jejaring. 

Usaha merawat jejaring kelembagaan pemuda desa ini penting karena adanya kebutuhan antar individu pemuda sebagai upaya untuk fokus pada sumber daya yang dimiliki, namun sekaligus dapat mengakses kesempatan lain yang tidak mungkin terpenuhi jika diakses sendiri secara langsung. Keberadaan jaringan ini setidaknya mampu menjembatani antar aktor untuk menciptakan solusi-solusi jangka pendek bahkan dalam banyak hal strategis atas suatu persoalan tertentu. Kombinasi beragam dari sumber daya yang dimilki sebuah jaringan secara efektif juga akan mampu memberi pengaruh terhadap kelompok atau komunitas di luar jaringan. Pengaruh pada akhirnya akan memberi perluasan pemahaman atas isu perjuangan yang di usung dalam jaringan.

Bila dikaitkan dengan konsep jaringan, koordinasi menjadi kata kunci untuk menjelaskan bahwa organisasi dikelola oleh aktor-aktor yang setara, bukan dalam kerangka kerja top-donw. Kondisi ini yang diupayakan oleh penggerak kewirausahaan desa untuk membangun dan merawat jejaring. Satu hal yang mesti dipahami, jejaring bukanlah suatu yang hadir dengan sendirinya secara alamiyah. Jejaring melibatkan proses aktif dan dinamis, termasuk juga konflik dan negosiasi baik secara internal maupun dengan aktor eksternal  ynga menjadi target perubahan. Oleh karena itu, jejaring memerlukan adanya komitmen aktif untuk melakukan pemebelajaran agar dinamika serta konflik dapat dikelola. Atas dasar itulah, diperlukan adanya kemampuan untuk membangun dan merawat jejaring yang ada. 
Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Menemukan Potensi & Memobilisasi Aset Desa

Desa dimana aku lahir sebagai manusia yang berpikir dan berkebudayaan. Namun dengan adanya potensi pedesaan yang ada di Indonesia memiliki beragam karakteristik sosial ekonomi dan tingkat perkembangannya. Secara umum dalam perumusan kebijakan pembangunan, desa dikelompokkan menjadi tiga bagian yang mendasari penggalian potensinya. Pertama, desa cepat berkembang, Kedua, desa potensial berkembang, Ketiga, desa tertinggal. 

Desa cepat berkembang kebanyakan adalah desa yang dekat dan mempunyai akses yang muda ke kota. Kegiatan ekonomi masyarakatnya sudah mulai berorientasi pada ekonomi pasar dan menunjukkan perubahan dalam adat dan kebudayaannya. Sementara kelompok desa potensial berkembang, kegiatan ekonomi masyarakatnya ada di sektor primer yaitu pertanian dan pertambangan dengan ciri homogen dalam hal adat dan kebudayaannya. Untuk kelompok yaitu desa yang mempunyai masalah atau keterbatasan tertentu seperti sumber daya alam maupun sumber daya manusianya sehingga menyebabkan kemiskinan di desa. 

Kiprah dan peran strategis untuk melakukan serangkaian aktivitas yang sinergis dengan para pihak yaitu dengan adanya melibatkan semua unsur sumber daya lokal baik fisik maupun non fisik menjadi sebuah jalan bagi pemecahan masalah penuntasan kemiskinan yang selama ini terkadang belum optimal terjawab melalui program pemerintah. Selain itu adanya kemampuan inovasi dari pemuda yang difokuskan pada peran otonomi institusi lokal untuk mempromosikan transfer pengatahuan dan teknologi untuk memelihara keberlanjutan oragnisasi wisata. Dengan menciptkan konsep pasar bagi kegiatan kepariwisataan di desa juruan laok, lambat laun akan mengalami tingkat kesejahteraan penduduk di sektor ekonomi. Dengan demikian menjadi bagian penting proses identifikasi aset dan potensi desa yang akan mengakomodir dari sektor pertanian, perkebunan, pertenakan, perikanan dan kelautan. Komunitas SPDJL juga berusaha melahirkan muda mudi yang handal dan berakhlak yang siap membangun desa, melalui program-program pelatihan, kunjungan serta program pengembangan diri lainnya. Gambaran profil tersebut memberikan pemahaman bahwa aktor muda desa melakukan serangkaian aktivitas yang mengarah pada pengidentifikasian potensi desa. Hal ini dilakukan untuk dapat memberikan gambaran bagi pelaku perubahan dalam gerakan untuk mengetahui kuantitas aset berdasarkan kepemilikan, pemamfaatan dan kondisinya. Dengan dasar inilah kemudian mampu menyusun rencana sistematis untuk memobilisasi sumber daya manusia, sumber daya teknologi dan modal yang ada di desa. 

Menemukan potensi dan aset desa untuk menunjukkan bahwa dimensi partisipasi ada pada motif sukarela, adanya kepekaan dan adaptasi secara aktif untuk memunculkan komunikasi antar para pihak yang terlibat dalam aktivitas untuk melibatkan masyarakat. Berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh muda mudi satuan pemuda desa juruan laok menunjukkan adanya upaya memobilisasi partisipasi elemen masyarakat desa melalu komunitas sosial warga maupun kelembagaan desa. Selain itu terdapat usaha untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam melakukan aktivitas membangun desa dengan menjalin komunikasi, koordinasi dan berjejaring antara aktor pemuda dengan aktor komunitas sosial maupun kelembagaan desa tersebut. Keberadaan muda mudi yang berwirausaha desa akan banyak memiliki kontribusi dalam memberikan mamfaat keberlanjutan baik bagi subjek muda mudi, keluarga, komunitas, kelembagaan sosial masyarakat desa secara luas. 

Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Kamis, 26 Desember 2019

Kuliah itu Candu..!!!

Semraut tak jelas, ngaur dan nganggur, bayar dan gratis. itulah gambaran pendidikan saat ini, apakah kalian masih mau duduk di kursi dalam kelas ber jam-jam? setia menunggu dosen yang terlambat? rela berkorban jiwa, raga, dan pikiran demi kepentingan akreditasi dan syarat adminitrasi demi cairan pulus agar bisa di kapitalisasi? sungguh orang-orang yang tak tau diri, kaki di bungkus di pagi hari dan nongkrong di gedung-gedung tinggi, berdasi habis itu korupsi. 
Pendidikan bagi umat manusia disadari telah mampu menciptakan kemajuan pradaban unggul dimuka bumi ini. Belajar menjadi inti dari aktifitas pendidikan, tanpa belajar sesungguhnya tidak ada aktifitas pendidikan, dengan belajar manusia akan menjadi makhluk produktif, kreatif, berbudaya, dan berwatak, sehingga diyakini mampu mengurangi kemiskinan, eklusivisme, kebodohan, penindasan dan peperangan. 

Dalam perkembangan makna pendidikan direduksi, disederhanakan menjadi sekolah dan diayun-ayunkan menjadi universitas. pendidikan dimaknai sangat sederhana namun universitas yang menyengsarakan proses belajar manusia di dalam kehidupannya. tentu saja konsep ini akan tercapai manakala belajar sebagai inti pendidikan tidak dibatasi dalam lingkup yang sempit sebagai aktifitas berkuliah dari pagi sampai malam. 

Universitas sering didefinisikan sebagai lembaga pendidikan yang menghendaki kehadiran penuh kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruang-ruang kelas yang dipempin oleh dosen untuk mempelajari kurikulum-kurikulum yang bertingkat. kehadiran penuh dalam tempat tertentu ini sesungguhnya hanyalah pemamfaatan sebagian waktu luang yang dimiliki oleh setiap orang atau mahasiswa, karena sebagaimana asal kata universitas yang berarti waktu luang atau waktu sengang, waktu luang yang digunakan secara khusus untuk belajar. bukan sebagaimana yang ada dalam pikiran dan bayangan orang atau mahasiswa tatkala mendengar kata universitas, terbayang suatu tempat dimana orang-orang menghabiskan sebagian masa hidupnya untuk belajar atau mengkaji sesuatu. universitas sebagai institusi belajar sesungguhnya hanyalah salah satu dari sekian banyak tempat belajar yang tersedia di alam raya ini.

Saat ini masyarakat sangat percaya dengan fungsi dan peran universitas. bahkan duniapun telah menjadikan universitas sebagai alat ukur penentu kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Angka partisipasi kasar masyarakat berkuliah menjadi salah satu indikator kualitas pembangunan suatu negara. kampanye besar-besaran "Ayo Kuliah" telah berhasil menyeret manusia untuk berlomba-lomba, berkompetisi, mamasuki dunia perkuliahan. Universitas sebagai jenjang yang tinggi sudah menjadi cita-cita dan harapan semua orang, apapun dilakukan demi meraih cita bisa kuliah. kenapa tidak diajak ayo belajar? padahal sejatinya inti pendidikan adalah belajar dimanapun, kapanpun. 
Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Kamis, 19 Desember 2019

Kampusku dalam Pusaran Global

Pendidikan tinggi adalah tempat sesorang untuk berekspresi, mengembangkan dan menelaah diri dalam dunia kampus yang berarti mengembangkan kapasitas berpikir sivitas akademika. Jika menjadi budaya dalam kehidupan kampus maka kemungkinan menjadikan pendidikan tinggi sebagai media pembentukan masyarakat kampus yang kritis, inovatif, dan dinamis. Namun sebaliknya, jika yang dikembangkan kampus adalah budaya akademik yang instan, praktis, dan pragmatis maka kampus hanya akan melahirkan budaya keheningan.

Institusi pendidikan tinggi merupakan bagian dari institusi-institusi sosial lain yang dapat berperan sebagai pendudukung hegemoni atau melawan hegemoni, kampusku bingung yang tak sejalan dengan visi misinya karena dihadapkan terhadap dua pilihan membangun budaya bisu atau budaya kritis, menumbuhkan spirit toleransi atau intoleransi, memperkuat masyarakat multikulturalisme atau monokulturalisme. Jika demikian halnya, maka pendidikan menjadi instrumen yang politis, bukan a politis. Pendidikan menjadi media yang tidak netral dalam pusaran global saat ini.

Mengapa pendidikan menjadi arena politis dan tidak netral dalam membentuk budayanya? karena dari rahim pendidikanlah akan lahir manusia-manusia idealis atau prgamatis, humanis atau dehumanis, toleran atau intoleran, berintegritas atau krisis integritas, individualis atau sosialis. pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam melahirkan dan membentuk pribadi-pribadi tertentu. Semuanya tergantung pada dasar filosofi dan nilai di atas mana institusi pendidikan dibangun serta praktis pendidikan apa yang dapat dikembangkan dalam pusaran global. Iklim sosial yang dibangun di kampus misalnya, marupakan bagian dari kurikulum tersembunyi yang juga berkontribusi dalam membentuk kepribadian sivitas akademika.


Struktur Ekonomi Politik Hadirnya Negara Ke Desa

Perjalanan sejarah sudah mengantarkan kita pada ujung tatanan yang begitu kompleks dan membahana dalam struktural yang memperbincangkan mengenai ekonomi politik pedesaan di Indonesia. Memang sebuah desa tidak akan terlepas dari lingkup kebijakan publik di suatu negara, karena adanya pengaruh negara yang dilakukan secara legal formal inilah berimplikasi banyak pada perubahan besar terkait dengan independensi desa dalam mengatur perekonomiannya sendiri. Secara garis besar, desa merupakan entitas sosio-ekonomi yang merdeka dan terbebas sama sekali dari pengaturan negara. adapun berbagai macam studi antropologis yang mengkaji tentang desa yang seperti yang dilakukan oleh Sosialismanto pada tahun 2006 berjudul Hegemoni Negara, Ekonomi Politik Pedesaan Jawa, yang melihat proses ekonomi politik yang berlangsung di pedesaan sendiri bernuansa kapitalisme periferi. 
Hal itu dikarenakan alat-alat produksi dalam melakukan aktivitas kegiatan perekonomian di pedesaan sendiri masih bercorak ekstraktif dan subsitem. Adapun nilai yang lebih dihasilkan dari proses produksi sedemikian tersebut hanyalah bersifat mikro material. Oleh karena itulah, adanya upaya improvisasi terhadap peningkatan faktor produksi maupun memproduksi sendiri sangatlah minim. Ada beberapa poin yang menjadi petikan kita bersama: pertama, proses redistribusi material ekonomi sendiri berjalan secara seimbang dan setara dengan memamfaatkan modal sosial antar sesama warga negara. kedua, penyaluran dana di pedesaan yang masih mikro menjadikan ketimpangan ekonomi sendiri sangatlah minim terjadi. 
Hal itulah yang bisa kita renungkan di alam bebas kita yang merdeka dari sebuah perkembangan kearifan lokal dalam pengaturan redistribusi perekonomian di desa seperti halnya lumbung, banjar, dan seterusnya. Adapun potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa sendiri sejatinya memiliki potensi sumber daya ekonomi yang sangat besar dalam membentuk pengusahaan bagi para rakyat yang bertempat tinggal di desa. Dalam rezim pengaturan sumber daya ekonomi di tingkat pedesaan sendiri dikenal sebagai istilah common pool resources. Istilah ini diartikan sebagai bentuk pengelolaan bersama yang dilakukan oleh setiap anggota komunitas masyarakat. Dalam mekenisme pengelolaan bersama, anggota masyarakat sendiri memiliki cara untuk memastikan bahwa sumber daya alam di pedesaan terbagi secara merata ke seluruh tatanan masyarakat. 
Peran aktif yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menjamin ketersediaan masyarakat tersebut merupakan cara yang efektif dalam mengamankan sumber daya eknomi agar berjalan dengan seimbang. common pool resources, merupakan kata yang sejati dari bagian ketiga razim pengaturan sumber daya ekonomi seperti halnya stat way maupun market way. Adapun stat way sendiri lebih mengedepankan adanya pengaturan negara dalam pengaturan redistribusi tersebut. Pengaturan oleh negara sendiri lebih fleksibel dan dilakukan secara simultan dan gradual. Hal inilah yang menjadi hal karakteristik khas dari sebuah negara untuk melakukan monopoli tunggal atas pelayanan publik tersebut. Artinya negara menisbikan adanya peran negara sendiri dalam melakukan pengaturan tersebut. Hal itulah yang menjadikan peran masyarakat sendiri kemudian dikucilakn dalam arena tersebut karena ekonomi sendiri masuk dalam domain negara secara penuh dan absolut. Masyarakat tidak lagi memiliki pilihan lain selain memilih pengaturan sumber daya yang menguasai negara.
Pasar sebagai aktor kedua dalam pengaturan sumber daya ekonomi memang memberikan banyak pilihan bagi masyarakat untuk bisa memilih, namun juga disesuaikan dengan rasionalitas harga yang sedemikian tinggi pula. Ada kepemilikan sumber daya yang masif dan besar yang dimiliki oleh desa itulah yang menjadi polemik. 
Dominasi negara sudah berjalan di desa sebelum menginjak pada globalisasi dan independensi desa sebagai entitas yang merdeka kemudian tergurus oleh pengaruh negara. setidaknya hal tersebut dapat diindikasikan dengan pola penetrasi yang dilakukan oleh negara untuk mensubordinasikannya sebagai objek pengaturan negara. Tentunya praktek hegemoni negara yang demikian bukanlah barang baru dalam relasi negara dengan desa. Hal itu sebenarnya dapat dilihat mundur kebelakang pada masa kolonialisme belanda. Adapun transformasi perekonomian desa semasa negara kolonial dimulai dari diundangkannya Agrarische Wet maupun Suiker Wet pada tahun 1870 dimana pola industrialisasi yang digencarkan terutama pada sektor agroindustri seperti halnya perkebunan maupun pertanian secara gradual telah mulai menancapkan taringnya ke dalam hubungan sosio-ekonomi desa pada waktu itu.
Ditengarai bahwa pola feodalisme maupun markantilisme menjadi fondasi awal prakapitalis yang berkembang di pedesaan hingga menjelang fase kemerderkaan. Dalam implementasinya, negara kolonial menjadikan desa sebagai basis ekonomi industri kolonial yang kemudian membawa berbagai macam implikasi yang hadir dalam konteks pedesaan. Adapun berbagai macam implikasi tersebut paling utama adalah restrukturisasi agraria sebagai sumber daya dasar berdirinya industrialisasi perkebunan maupun pertanian di pedesaan. Dalam hal ini, program restrukturisasi tanah yang dilakukan secara permisif akan mengancam kedudukan tanah sebagai sumber daya desa seperti halnya kepemilikan hak ulayat, hak apanage, dan lain sebagainya. Adapun efek domino dari restrukturisasi tanah tersebut kemudian membawa isme-isme lain yang bawah negara kolonial kepada desa seperti halnya monetisasi, komoditisasi, modernisasi, dan seterusnya yang kemudian mengakibtkan kapitalisme lanjutan terus mereduksi ekonomi desa sebagai entitas ekonomi.
Kemudian hal itu menimbulkan involusi pertanian dimana terjadi pengurangan lahan pertanian besar-besaran untuk pendirian pabrik maupun infrastruktur lainnya serta transformasi warga desa yang dulunya petani tulen kini beralih menjadi buruh pabrik dikarenakan semakin menyempitnya lahan pertanian di jawa. Seiring dengan adanya kapitalisasi pertanian dan ledakan penduduk yang naik secara gradual, pada dasarnya memiliki tujuan involusi pertanian sendiri baik yang mendorong adanya ekspor hasil pedesaan sendiri ke dalam ranah global. namun perlu juga mencermati untuk mengelaborasi lebih lanjut mengenai tesis Gliffod Geertz pada tahun 1976 mengenai involusi pertanian, Gliffod Geertz menilai dampak kapitalisme global banyak memberikan andil terhadap perubahan struktur perekonomian global. Pertama, hadirnya monetisasi dan kapitalisasi desa sendiri tidaklah ikut merubah tatanan ekonomi desa tersebut. kapital sendiri hanya berjalan pada proses produksi hingga konsumsi. 
Hal inilah yang kemudian menciptakan adanya dualisme eknomi yakni pada satu sisi, kapitalisasi telah merombak sektor produksi dan industrialisasi agraria, namun di satu sisi tetap mempertahankan adannya perekonomian berbasis subsistem. Kedua, adanya upaya subsistenisasi terhadap petani tersebut merupakan upaya untuk mempertahankan secara konservatif kelas petani yang miskin. Implikasinya kemudian adalah menciptakan adanya dua kelas petani yang berbeda yakni kelas peasant maupun farmer. Adapun kelas farmer memiliki alat-alat produksi yang masif sedangkan peasant adalah kelas petani yang subsisten dengan mengandalkan pada faktor produksi yang sedikit. Hal itulah menjadikan kelas peasant yang kemudian menjadi sangat sulit untuk berkembang karena adanya konteks nilai lebih yang menjadi diferensiasi atas kedua kelas.
Kelas farmer dibentuk atas kapitalisasi instan yang kemudian mengukuhkan adanay kelas-kelas tuan tanah menjadi kelas kapitalis. Dampak dari terbentuknya kedua kelas tersebut adalah munculnya guremisasi di masyarakat. Kelompok petani desa gurem inilah yang menjadi titik awal involusi pertanian di desa. Ketiga, adanya guremisasi itulah yang menjadikan sektor pendapatan di desa sendiri kurang berkembang dan stagnan sehingga tidak ada sama sekali iprovisasi dalam kehidupan.
Hal yang paling penting untuk dicermati adalah transisi nilai-nilai budaya dalam internal itu sendiri. perekonomian desa yang sebelumnya bersifat komunalistik dan kooperatif lantas kemudian diubah menjadi kelas-kelas yang individualistik dan liberal. Pola redistribusi perekonomian yang dulunya dilakukan secara seimbang dan sekarang mulai bergeser pada rasionalitas uang. Bahwa uang sendiri menjadi kunci atas pola pembagian tersebut.

Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.


Selasa, 17 Desember 2019

Sejarah Gerakan Mahasiswa

Patah tumbuh, hilang berganti.  Sejarah gerakan mahasiswa Indonesia memperlihatkan periode pasang dan surut, sesuai dengan perkembangan ekonomi-politik yang melingkupinya. Tidak sedikit perubahan penting dalam sejarah nasional Indonesia tidak terlepas dari kepeloporan dari mahasiswa dan kaum muda. Sehingga meskipun populasi mahasiswa tidak melebihi 2% dari total populasi penduduk Indonesia, gerakan mahasiswa telah memainkan peranan cukup besar. Sebagai contoh dapat kami sebutkan disini seperti Sumpah Pemuda, Perlawanan anti-fasis, proklamasi kemerdekaan, revolusi fisik, dan perjuangan menentang imperialisme paska Indonesia merdeka. Mahasiswa telah memberikan sumbangsihnya kepada ibu pertiwi, ibu yang telah melahirkan gerakan mahasiswa dan perjuangan anti kolonial. 
Keberadaan mahasiswa tidak dapat dilepaskan dengan kehadiran lembaga pendidikan pertama kali. Setelah berakhirnya tanam paksa, kaum liberal belanda mulai memikirkan cara untuk mempebesar keterlibatan kelompok swasta borjuis belanda untuk mengembangkan modalnya di Hindia-Belanda Indonesia kala itu. Lahirlah politik etis, yang oleh penemunya Van Deventer adalah politik balas-budi, akan tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk memuluskan berkembang-biaknya kapital di bumi hindia-belanda. Inti politik etis adalah edukasi pendidikan, migrasi perpindahan penduduk dan irigasi pengairan. Disini kita akan berfokus kepada edukasi sebagai jalan lahirnya kaum intelek di kalangan bumiputera. Pada tahun 1983 di bentuk dua jenis sekolah dasar untuk bumi putera, Eerste Klass Inlandsche sekolah bumi putera angka satu untuk anak-anak priayi dan orang-orang “berada”, serta Tweede Klass Inlandsche Scholen sekolah bumi putera angka dua untuk anak-anak rakyat kebanyakan. Selain itu berdiri pula sekolah-sekolah lanjutan seperti Hollandsche Inlandsche School HIS, Hollandsche Burgerscholen HBS,  School Voor Inlandsche Ambtenaren OSVIA, dll.
Pendidikan telah melahirkan pengetahuan, bahasa, dan tulisan. Hal itu telah melahirkan kesadaran baru bagi bumiputera yakni kemoderenan dan kebebasan. Organisasi dan pers segera berdiri dimana-mana. Terbitan-terbitan berbahasa belanda atau bumiputera mulai masuk kekantong-kantong kesadaran bumiputera. Perkembangan ini berbarengan dengan situasi penindasan kolonial yang kian menjadi kesadaran dari segenap kaum muda. Medan Priayi adalah organ pertama yang didirikan mahasiswa 1909-1912. Disamping itu, Tirto Adhisuryo mendirikan Serikat Priayi, yang bertujuan memajukan pendidikan anak-anak bumiputera dan bangsawan bumiputera lainnya.
Di belahan dunia lain, gerakan pembebasan nasional dan gerakan kaum muda bangkit. Gerakan nasionalis bergolak di Tiongkok menumbangkan dinasti Ch’ing pada oktober 1911. di Turki juga muncul gerakan nasionalis oleh kaum muda. Dan pengaruh dari revolusi Rusia 1905. Berita-berita tersebut telah memberikan pengaruh kepada kebangkitan gerakan nasionalis di dalam negeri. Muncullah Serikat Dagang Islam SDI yang kemudian berubah menjadi Serikat Islam SI. Sementara itu, di Bandung pada 6 September 1912 dua mahasiswa lulusan Stovia, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat serta seorang Indo, E.F.E. Douwes Dekker, mendirikan Partai Hindia atau Indishe Partij IP
1. Tidak ketinggalan, mahasiswa-mahasiswa Indonesia di negeri Belanda antara bulan Januari-Pebruari 1925 mendirikan Perhimpunan Indonesia PI organisasi ini merupakan kelanjutan dari Indsche  Vereeniging. 
2. PI sangat dipengaruhi oleh ideologi marxisme yang sedang naik daun di Eropa dan juga banyak melakukan diskusi-diskusi dengan tokoh-tokoh komunis Indonesia seperti  Semaun. 
Mahasiswa semakin bergerak maju. Mereka sudah menciptakan organisasinya, sudah menemukan kesadarannya anti-kolonialisme dan sudah menemukan metode-metode pergerakannya; aksi massa, pemogokan, boikot, propoganda, selebaran, rapat akbar vergandering. Pada tahun 1914, iklim pergerakan Indonesia semakin meningkat. Beberapa pemuda dan mahasiswa menerjemahkan perjuangannya dalam bentuk politik radikal dengan membangun Indische Sociaal-Democratische Vereeniging ISDV, yang merupakan cikal bakal Partai Komunis Indonesia PKI. Pada tahap ini, perjuanga-perjuangan yang terkotak-kota dalam batas lokalisme kedaerahan, kesukuan, keagamaan telah dicairkan. Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda dari berbagai kelompok mendeklarasikan “sumpah Pemuda Indonesia”. Sumpah Pemuda dapat dikatakan sebagai kristalisasi dari sentimen nasionalisme Indonesia pertama kali yang diikrarkan oleh kaum muda.
sehingga proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peran Historis Mahasiswa dibawah pendidikan fasisme Jepang yang keji, gerakan mahasiswa tidak mengendorkan perjuangannya. Mereka malah menempuh jalan berbahaya dengan mengorganisasikan perjuangan bawah tanah illegal dan perjuangan bersenjata Blitar, singaparna, dan lain-lain. Ketika fasisme mengalami kemunduran dan jepang sendiri menyerah kepada sekutu, beberapa kelompok pemuda bergerak cepat untuk mengorganisir proklamasi kemerdekaan. Terjadilah peristiwa rengasdeklot, dimana pemuda dan mahasiswa menculik Bung Karno dan Hatta untuk memaksa keduanya membacakan proklamasi kemerdekaan. Peristiwa rengasdeklot menjelaskan pula soal pertentangan kaum muda dan kaum tua dalam hal kemerdekaan Indonesia. Kaum Muda menuntut proklamasi dikumandangkan secepatnya dengan memanfaatkan masa kevakuman kekuasaan sedangkan kaum tua bersifat menunggu itikad baik dari pemerintah Jepang. Paska proklamasi kemerdekaan, tugas berat bagi mahasiswa dan kaum muda menunggu. Kemerdekaan adalah harapan, impian yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia. Akan tetapi, situasi pada saat itu menunjukkan kita memiliki kekurangan yang cukup besar, disisi lain ada ancaman dari masuknya kembali neokolonialisme. Mahasiswa dan pemuda bergerak cepat. Instalasi-instalasi penting, seperti jawatan kereta api, Radio, Kantor Pos, Gudang Persenjataan, dan gudang-gudang milik Jepang diambil-alih oleh pemuda dan rakyat. Kemerdekaan harus diisi dan dipertahankan dengan mobilisasi rakyat dan propoganda. Lagu darah rakyat menjadi symbol semangat baru dari rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Leaflet-leaflet dibagikan, mural-mural merdeka atau mati menjejali tembok-tembok dan dinding-dinding gedung atau rumah, serta slogan-slogan yang membakar semangat. Puncak dari mobilisasi-mobilisasi rakyat mempertahankan kemerdekaan adalah rapat akbar di lapangan Ikada---dimana ratusan ribu rakyat dan pemuda menghadirinya.
Pada masa itu berdiri organisasi mahasiswa dan pemuda seperti Angkatan   Pemuda Indonesia API, Pemuda Republik Indonesia PRI, Gerakan Pemuda Republik Indonesia  GERPRI, Ikatan Pelajar Indonesia (IPI), Pemuda Putri Indoensia PPI dan banyak lagi. Pada saat belum ada organisasi pemuda dan pelajar, yang berbentuk federasi, diselenggarakan Kongres Pemuda seluruh Indonesia I 1945, dan II 1946. Kedua kongres tersebut sangat penting artinya, karena:  Melahirkan organisasi Gabungan Pemuda Sosialis Indonesia PESINDO, yang merupakan peleburan dari API, PRI, GERPRI, dan AMRI. Terbentuknya Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia BKPRI. Kongres I sangat diwarnai semangat perjuangan bersenjata. Kongres II menghasilkan keputusan:  Berpegang teguh pada Undang-Undang, membentuk dan memperkuat laskar, mengisi jabatan-jabatan penting di pemerintahan dan mematuhi pemimpin yang mengajak revolusi nasional dan revolusi sosial.