Senin, 25 November 2019

Ohhh.. Perempuan Ku


Perempuanku di atas ranjang.
perempuanku di jalan-jalan.
perempuanku di surga sayang.
perempuanku di angan-angan. 

ketika dirimu dirundung luka, kau mencoba untuk menutupi karena keringat dan dingin membasahi wajahmu sebagai bukti pilunya hati.Namun aku tetap memandang matamu yang indah, bibirmu bergetar dan dadamu bergemuruh. karena aku sangat sayang padamu dan aku selalu ingin berbuat agar kau bahagia walau dirimu sedang dalam keadaan luka. Sungguh kau...... wanita berhati mulai, dulu kau gadis ayu, yang sangat pemalu aku tahu, tak pernah ada dusta dihatimu. perempuan yang hidup penuh dengan luak, tahu betul bagaimana rasanya berjuang untuk merasa bahagia, tenanglah..... kau akan baik-baik saja karenha do'aku selalu menyertaimu. 
Wahai perempuanku kau hidup harus selalu mempunyai harapan bahwa nanti di suatu hari yang disinari menteri akan datang seorang pangeran, pengeran itu cukup membawa cintah yang bersih, cinta yang tulus, seperti yang kau baca dalam dongeng-dongeng zaman dahulu. 
Wahai perempuanku kau hidup harus selalu dengan pemikiran, bahwa cinta terkadang mampu begitu memabokkan. kadang sering terlalu jauh sampai mereka lupa, bahwa tak ada yang sanggup hidup sendirian. 
Whai perempuanku kau hidup harus mempunyai cita-cita, bahwa nanti akan ada putra-putri penerus kita, yang akan dengan cerianya mereka memanggil dengan sebutan "Bunda dan Ayah" maka kau harus berjuang untuk menjadi perempuan yang kuat dan hebat, sekauat dunia yang manaungi mimpi seluruh umat manusia. 
Wahai perempuanku aku mencintai dengan hati, dengan begitu kita hidup dengan penuh rasa sampai terkadang sekelilingnya menganggap kita terlalu berlebihan memainkan perasaan hati yang di anugerahi Tuhan yang maha esa. padahal dunia pun tahu, bahwa jika tak ada perempuan tak akan ada hidup yang dilahirkan. maka aku banyak berterima kasih kepada perempuanku, untuk terus menjadi penyejuk saat dunia terasa begitu panas menyegat raga. untuk terus mendorong semangtku di saat kelemahanku muncul tiba-tiba, untuk terus mendo'akan yang dicintainya tanpa kenal lelah, dengan perhiasan air mata yang bukan sandiwara. 
konstitusi boleh di rubah dan undang-undang tata negara boleh di buat, bahwa sebenarnya menjadi seorang wanita bukan soal masa lalu atau soal masa depan, bahwa menjadi seorang wanita bukan belahan yang ketara. menenun kewenangan dalam kewenangan dari simpul-simpul mata yang terikat, tercenung dalam pekat pola berbeda adalah suatu penghianatan pembanding handal dalam ikatan. Ohhh........... bilapun telah sampai pada kodratmu berdirilah memahat setumpuk jerami meruntut mesra logika pada setiap luas jemari untuk merangkai kekuatan ilahi. duhai kepada perempuanku, tulang yang bengkok saling menatap pandang berkelok. duhai kepada perempuanku hati yang elok lupakan sejenak tentang susunan angka yang patah, tentang bagaimana seekor kera berjalan jongkok dan manusia tak akan hidup tanpa merokok, tak akan elok tanpa di bengkok dan sesungguhnya bengkok adalah elok.
Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.

Kesunyian Intelektual di kampus

Aral terbentang dari ufuk timur sampai ufuk barat, dari utara sampai selatan. sketsa diatas merupakan gambaran betapa indahnya tugas seorang intelektual. Senjata mereka adalah buah pikiran yang idealnya dituangkan dalam bentuk tulisan agar abadi dalam kesunyian. di negeri ini amat sunyi karya-karya seorang intelektual yang indikatornya ditunjukkan oleh rendahnya buku-buku yang diterbitkan. Di dalam kesunyian kampus banyak terjadi kemandegan intelektual kritis, dan para mahasiswa banyak mengalami kesulitan untuk menuangkan karya ilmiah, jangankan dalam bentuk skripsi atau tugas akhir, untuk sekedar membuat peper saja banyak di antara mereka yang harus menjiplak dan mengobrak-abrik bursa buku bekas di pasar-pasar Google. Demikian pula para dosen besar yang mestinya jadi panutan juga tengah dilanda kesunyian intelektual kritis. Ia sibuk menjabat di kantor pemerintahan atau kampus, mengasong ilmu diberbagai perguruan tinggi, atau sibuk berseminar dengan makalah yang sama di berbagai tempat dan hanya mengandalkan lisannya saja untuk menggelabuhi mahasiswanya. Dalam hitungan matematis, ber-lisan-ria dalam berbagai seminar memang menguntungkan secara material, karena honornya besar. bandingkan dengan kalau ia membuat buku bermutu, ia harus betapa lamanya itupun belum tentu laku dijual. karenanya wajar di negeri ini tidak ada buku-buku bermutu yang dihasilkan kaum intelektual khususnya yang menjadi dosen saya setiap harinya di kampus.  Namun dalam kesunyian yang seperti hanya ada satu dua orang dosen yang rajin menulis padahal jumlah dosennya ribuan orang, apalagi kaum mahasiswanya, dimana kau mahasiswa?? dimana kau para dosen yang katanya mencerdaskan kehidupan bangsa.?? Sungguh sangat terlalu bila hari ini tidak ada panutan bagi para mahasiswa yang hidup di era infotek dan biotek. Sebagian besar kaum mahasiswa juga sudah banyak yang terjebak di dunia kapiltalistik, yang berangkat ke kampus hanya sekedar ritual saja, tanpa niatan tulus untuk mengembangkan intelektualitas kritisnya. indikatornya jelas, ia males mengerjakan tugas, males membeli buku, males membaca, males menulis, males berdiskusi dalam kelas. mareka hanya sibuk menyembah simbol-simbol keilmuan tanpa nafsu dan perasaan untuk mengembangkan intelektualitas dan buku-buku yang bermutu.  targetnya sederhana, dapat simbol intelektual yang berupa Ijazah, diterima bekerja di pabrik dengan harapan hidup kaya raya sebagaimana diajarkan di youtube-youtube dan TV-TV swasta di negeri ini. Ketika nabi muhammad bertapa di Gua Hira, perintah Allah yang pertama yang diterimanya adalah perintah " bacalah ". apa yang di baca Qur'an pun belum ada? jelas yang harus di baca adalah persoalan dan fenomena yang ada disekelilingnya. anehnya banyak yang mengamalkan budaya membaca adalah bukan umat muhammad, namun bangsa barat. kalau kita rajin melihat acara dan konten-konten youtuber yang bermakna, alangkah mengagumkannya seorang peneliti atau calon doktor rela hidup puluhan tahun di hutan hanya untuk melihat prilaku monyet atau seekor laba-laba. Demikian pula seorang antropolog wanita asal AS behkan rela menjadi isteri seorang kepala suku di Lembah Baliem Irian Jaya hanya agar ia lebih mudah untuk mempelajari perilaku suku tersebut. adakah di negeri ini seorang ilmuan atau di kampus yang berprilaku gila sebagaimana ditunjukkan oleh bangsa barat?? jelas hampir tidak ada, bangsa ini males membaca dan itu di mulai sejak SD dengan kurikulum resmi pula. Kurikulum sejak SD mengajarkan bahwa yang penting untuk bekal sekolah adalah menghafal, dan bukan mengerti atau memahami. Siswa dan mahasiswa harus duduk manis dan menurut perintah dosen atau gurunya, tidak boleh banyak cerita apalagi protes kalau siswa mungkin di hukum dilapangan dengan wajah menghadap ke sangsaka merah putih, kalau mahasiswa mungkin nilai IPKnya jelek. palajaran mengarang atau reportase, bahkan mendongeng lama gaib dari dunia perkuliahan atau dunia persekolahan. Hasilnya adalah Robot-Robot yang setia miskin kreativitas.
Maryono kata lain mariano diambil dari Afrika yang berarti lautan. jika nama Maryono adalah pengunungan dari bahasa madura asli yang berarti pemuda yang akan mengocang lautan asia afrika, dan mempunyai keberanian, cerdas atau goblok, dan pekerja keras. Orangnya juga soerang teman yang setia, dan selalu memberikan banyak nasehat yang baik dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan. ketika terlibat dalam suatu hubungan, ia cenderung memberikan segalanya terhadap orang yang ia kagumi.